Tim SAR Lombok Timur berhasil mengevakuasi seorang pendaki asal Brasil yang jatuh ke jurang di kawasan Gunung Rinjani. Kejadian ini terjadi pada akhir pekan lalu saat korban, seorang pria berusia 30-an tahun, melakukan pendakian bersama rombongannya melalui jalur Sembalun.
Menurut keterangan petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, korban terpeleset di jalur sempit berbatu saat hendak turun dari Plawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Insiden itu mengakibatkan korban jatuh sekitar 40 meter ke dalam jurang dan mengalami luka serius di bagian kaki dan punggung.
Begitu menerima laporan, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, polisi, dan relawan lokal langsung bergerak menuju lokasi. Mereka membutuhkan waktu lebih dari delapan jam untuk menjangkau korban karena medan yang terjal dan cuaca yang tidak bersahabat. Setelah memberikan pertolongan pertama, tim SAR menggotong korban ke pos pemantauan terdekat menggunakan tandu khusus.
Evakuasi yang berlangsung hingga malam hari itu berjalan lancar berkat koordinasi cepat antarinstansi. Selanjutnya, tim medis langsung merujuk korban ke rumah sakit di Mataram untuk penanganan lebih lanjut. Menurut laporan terakhir, kondisi korban sudah stabil meski masih harus menjalani perawatan intensif.
Pihak berwenang mengimbau para pendaki untuk lebih waspada, terutama saat melalui jalur yang licin dan sempit. Mereka medusa88 juga menyarankan agar pendaki selalu mengikuti petunjuk dan tidak mendaki sendirian.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam setiap aktivitas di alam terbuka, termasuk di jalur ekstrem seperti Rinjani.